Children Of Heaven adalah salah
satu film asal Timur Tengah yang cukup populer di tahun 90-an akhir karena
kisah film ini yang menginspirasi dan banyak pelajaran di dalamnya mungkin Jika
kalian ingat film ini dulu sering diputar di Televisi Nasional setiap hari
lebaran nih dan yang pasti film ini akan membawa kita teringat dengan
perjuangan seorang kakak untuk adik perempuannya.
Oke tanpa berlama-lama lagi kita
langsung aja ke ceritanya
Film ini berawal dan berlatar
belakang di pinggiran kota negara Iran hiduplah seorang anak laki-laki berumur
sembilan tahun yang bernama Ali datang ke tempat tukang sol sepatu untuk
memperbaiki sepatu adiknya yang Merah Jambu dan terlihat sudah lusuh setelah
itu keseharian Ali pun sudah terbiasa membantu ibunya untuk membeli makanan dan
sayuran di pasar sebelum masuk ke dalam Ali pun menaruh bungkusan sepatu
adiknya dalam sebuah plastik hitam tepat di atas peti kayu.
Namun ketika Ali sedang mengambil
kentang datanglah seorang pemulung yang secara tak sengaja mengambil bungkusan
sepatu adiknya Ali pun tak menyadari hal itu Sampai akhirnya dia pun terlihat
bingung ketika mengetahui jika sepatu adiknya ternyata sudah tak ada di sana
sampai ia pun dimarahi oleh si pemilik tempat itu karena Ali yang tak sengaja
menjatuhkan barang-barangnya.
ketika sampai di depan rumah Ali
tak sengaja Jika ia mendengar suara pertengkaran antara ibunya dengan pemilik
kontrakan dikarenakan keluarga mereka yang sudah sejak lima bulan lalu tak
membayar uang sewa, kemudian di dalam Ali pun bertemu dengan adik perempuannya
yang bernama Zahra, Zahra pun bertanya apakah Kakak sudah mengambil sepatuku
Ali menjawab jika tentu saja Ia baru saja mengambilnya dengan sedikit berusaha
Ali menutupi kejadian yang sebenarnya namun ketika Zahra ingin melihat sepatu
itu di sana Ali baru mengatakan jujur Jika sepatu adiknya ternyata sudah hilang
saat dia berada di toko.
Ali mengatakan jika Zahra tak
perlu bersedih karena Ali akan kembali lagi untuk mencari sepatu tersebut dan
berpesan agar Zahra tak perlu menceritakan hal ini kepada ibunya karena jika
ibunya tahu Ali takut jika ibu akan memarahinya secara diam-diam Ali pun
kembali ke toko tersebut dan mencari dimana sepatu adiknya yang terjatuh Namun
sayang nyatanya sepatu itu pun memang sudah tak ada di sana
Ketika malam ayahnya Ali pun
kesal dengan sepelik sewa rumah yang kerap kali datang dan menagih uang dengan
cara yang kasar dan disana terlihat juga jika ada ibunya Ali yang terbaring
lemah karena sedang menderita sebuah penyakit Ali pun sempat dimarahi oleh
ayahnya karena sepanjang hari ini Ali hanya banyak bermain hingga Ia lupa untuk
membantu ibunya dirumah.
ketika sedang
belajar agar pembicaraan mereka tak terdengar oleh kedua orangtua mereka secara
diam-diam Zahra pun menanyakan kepada Ali tentang bagaimana caranya ia bisa
bersekolah besok Jika ia tak mempunyai sepatu itu Ali pun menjawab jika Zahra
tak perlu khawatir untuk sementara ini ia bisa menggunakan sepatu Ali dulu
secara bergantian dan Ali berpesan selesai sekolah ia harus segera pulang
karena kebetulan jam sekolah Ali yang bergantian dengan Zahra dan keesokan
harinya Zarah pun pergi ke sekolah dengan memakai Wali yang terlihat sedikit
kotor dan longgar di kakinya itu dzarrahpun sedikit merasa malu ketika melihat
sepatu teman-temannya yang nampak terlihat bagus sepulang sekolah secara pun
hendak langsung berlari sekencang-kencangnya karena ternyata Ali sudah
menunggunya di sebuah lorong untuk pergi ke sekolah dengan bergantian memakai
sepatu itu namun terlihat jika ahli ternyata terlambat datang ke sekolah karena
ia yang harus menunggu Zahra pulang lebih dulu saat di rumah Ali pun mengatakan
kepada Zahra Jika ia harus tetap merahasiakan Hal ini karena Ali tahu jika
orangtuanya saat ini sedang Tak memiliki uang untuk membelikan sebuah sepatu
baru untuk Zahra dan karena sepatu Ali yang terlihat kotor Mereka pun sepakat
untuk mencuci dan membersihkannya bersama-sama ketika di sekolah Zara pun mulai
terlihat cemas karena biar pulang sekolah yang tak kunjung berbunyi sementara
dia ingat jika Ali pasti sedari tadi menunggunya untuk memakai sepatu itu
airnya Zahra pun mengerjakan soal-soal itu lebih cepat agar ia berharap bisa
pulang lebih awal namun sayang ketika ia sedang berlari salah satu sepatunya
itu pun tercebur kedalam sebuah colokan yang arusnya cukup deras sehingga hal
itu membuat Zahra kesulitan untuk mengejarnya Zara pun hanya bisa menangis
karena sepatunya itu ternyata tersangkut di dalamnya namun beruntung ada
seorang pedagang yang berbaik hati membantu Zahra untuk mengambilkan sepatunya
itu ketika ia bertemu Ali pun merasa marah karena Zahra yang terlalu lama dan
ditambah dengan kondisi sepatunya yang basah Zara mengatakan jika sepatu itu
jatuh tercebur kedalam selokan karena sepatu itu yang terlalu besar di kakinya
Zarah pun mulai bersedih karena gara-gara Ali yang menghilangkan sepatunya ia
jadi harus berlari-lari sepulang sekolah Ali agar Zahra tetap bersabar dan
tetap merahasiakan Hal ini karena ayah mereka yang belum mendapatkan gaji untuk
membelikan sepatu baru untuk Zahra dari kejadian itulah lagi-lagi Ali pun
terlambat datang ke sekolah hingga ada seorang guru yang melihatnya Dan
bertanya kenapa Ali bisa terlambat hari ini sekalipun beralasan jika rumahnya
Iya yang sangat jauh dari sekolah dan untungnya guru itu hanya
memperingatkannya jika Ali tak boleh datang terlambat lagi saat dikelas gurunya
mengatakan jika Ali adalah termasuk siswa yang rajin dan berprestasi disekolah
itu dan ia pun selalu mendapatkan nilai-nilai yang sangat bagus ketika Ali
Indah Pulang Ia pun kembali bertemu Zahra yang terlihat ngambek dengan Ali
karena kejadian tadi siang namun ahli mencoba menghibur adiknya dengan
memberikan sebuah pulpen yang sangat bagus kepada Zahra dan Hal itu membuat
Zahra merasa senang dan tersenyum kembali dan keesokan harinya hai ketika
berada di sekolah Zahra pun tak sengaja nih melihat ada seorang siswa di
sekolah itu yang memakai sepatu persis mirip dengan sepatu miliknya namun
sayangnya Zahra tak sempat Melihat wajah anak itu karena bunyi bel masuk ya
sudah terdengar saat istirahat pun Zahra kembali mencari siswa yang memakai
sepatunya itu hingga akhirnya iapun bertemu dan mengetahuinya sepulang sekolah
karena Zahra yang masih penasaran secara diam-diam dia pun mengikuti anak itu
sampai depan rumahnya untuk mengetahui Dimana alamat rumah anak itu namun di
sisi lain ternyata lagi-lagi ahli kembali terlambat datang ke sekolah dan
sialnya dia pun kembali ketahuan oleh guru itu dan guru itu mengatakan jika
keadaan alasan lagi untuk kali terlambat ke sekolah dan guru itu menyuruh Ali
untuk sebaiknya kembali pulang ke rumah saja dan meminta Ali agar menyuruh
orang tuanya datang ke sekolah namun beruntung Hai ada seorang kepala sekolah
yang berbaik hati kepada Ali dan meminta guru itu untuk memaafkannya karena Ali
yang termasuk siswa yang rajin dan pandai di sekolah itu selepas pulang sekolah
Ali dan Zahra pun mendatangi rumah anak tersebut Namun pintu itu tiba-tiba saja
terbuka dan merekapun segera bersembunyi terlihat Jika ternyata anak itu
bernama Rodja dan ia mempunyai ayah seorang penderita tunanetra melihat hal itu
mereka berdua pun menjadi merasa Tak Tega dan mengurungkan niatnya untuk
meminta kembali sepatu tersebut disisi lain ayahnya Ali pun mendapatkan sebuah
barang-barang keperluan untuk berkebun dari seorang temannya yang sudah takia
pakai lagi melalui peralatan itu jika hari Minggu libur besok ayahnya Ali
berniat ingin mencari uang tambahan dengan bekerja sebagai tukang kebun di kota
dan keesokan harinya terlihat Ali bersama ayahnya pun pergi ke kota dengan
sepeda tua miliknya mereka berniat ingin mencari orang yang mungkin butuh jasa
untuk merawat kebun rumah demi rumah mereka datangi dengan menawarkan jasa
tukang kebun ke setiap rumah namun tak ada satupun rumah yang membutuhkan jasa
tukang kebun sampai akhirnya mereka pun terlihat lelah dan mulai pasrah namun
Tuhan berkata lain barangsiapa yang selalu berusaha dan bekerja keras maka ia
akan mendapatkan hasilnya benar saja terlihat jika akhirnya ada seseorang yang
memanggil mereka dari kejauhan dan ternyata mereka membutuhkan jasa ayahnya Ali
di sana ayahnya Ali Akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan menjadi tukang kebun
dari menyemprot buah hingga menanam tanaman begitupun dengan Ali yang senang
sekali bisa bermain bersama anak dari super milik rumah itu singkat cerita
ketika selesai ayahnya Ali pun mendapatkan upah yang cukup banyak dan itu
membuatnya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemilik Rumah itu saat
menuju pulang pun ayahnya berjanji jika nanti mungkin ayahnya akan memberikan
mereka sebuah sepatu baru Namun seketika saja ada saja ujian setelahnya
tiba-tiba saja sepeda yang dikendarai ayahnya pun mendadak mengalami rem blong
sehingga dari kejadian itulah membuat mereka pun jatuh dan menabrak sebuah
pohon akhirnya mereka pun pulang dengan menaiki sebuah mobil pick-up dalam
keadaan yang terluka dan sepeda ayahnya Ali yang terlihat sudah hancur di
sekolah gurunya Ali pun memberikan sebuah Pengumuman kepada semua siswa jika
nanti akan ada sebuah pertandingan lari maraton yang diselenggarakan oleh
Gubernur setempat dan bagi yang ingin ikut harap untuk segera mendaftarkan diri
sementara ketika di sekolah saat guru olahraganya menempelkan informasi tentang
hadiah dari perlombaan lari tersebut yaitu juara 1 yang mendapatkan liburan dan
satu set pakaian olahraga Hai juara 2 yang mendapatkan liburan dan peralatan
sekolah dan juara 3 yang mendapatkan liburan dan sepasang sepatu olahraga dari
situlah Ali mulai tertarik untuk mengikuti perlombaan tersebut untuk mengincar
hadiah juara ke-3 yaitu sebuah Sepasang Sepatu Ia pun bertemu dengan guru
olahraganya dan meminta untuk mendaftarkan namanya Namun sayang hal yg sudah
terlambat karena ternyata seleksi nya itu sudah selesai Ali pun memohon sambil
menangis kepada gurunya dan ia berjanji Jika ia pasti akan menang dan
mengalahkan semua peserta lainnya kemudian gurunya pun menguji kecepatan lari
dari seorang ahli yang mana ternyata Ali mempunyai lari yang cukup cepat
sehingga membuat guru olahraganya pun menjadi kagum Ketika pulang Ali pun
menceritakan kepada Zahra Jika ia baru saja terpilih untuk mengikuti perlombaan
lari maraton dan Ali mengatakan Jika ia dan juara tiga namun Zahra bertanya
kenapa Ali menginginkan juara 3 Kenapa tidak juara 1/2 Ali menjelaskan karena
hadiah juara 3 adalah mendapatkan liburan seminggu dan mendapatkan sebuah
sepasang sepatu olahraga yang mana sepatu itu akan dihadiahkan untuk adiknya
Zahra singkat cerita akhirnya perlombaan itu pun dimulai Ali yang merasa kaget
Jika ternyata banyak sekali peserta yang mengikuti perlombaan itu dan tak lama
perlombaan itu pun dimulai dengan jarak tempuh sejauh 4 KM Ali pun merasa jika
Lari adalah bagian dari kegiatannya sehari-hari saat berangkat ke sekolah jadi
menurutnya itu tak menjadi halangan namun ketika terus berlari lama-kelamaan
terlihat Jika ia mulai merasa lelah tapi ia kembali teringat dengan janjinya
kepada Zahra untuk mendapatkan juara 3 dan memberikan hadiah sepatu itu untuk
adiknya terlihat jika ada peserta lain yang bertindak tidak sportif dengan
menjatuhkan Ali namun hal itu tak membuatnya menjadi lemah justru ia kembali
bangkit dan lari sekencang-kencangnya melewati satu per satu peserta lainnya
dan sebisa mungkin Ia tetap memposisikan dirinya pada urutan ketiga agar ia
bisa juara ke-3 dan mendapatkan hadiah sepatu itu kali pun terus berlari dan
berlari sampai pada akhirnya iapun mencapai garis finish dengan keadaan yang
sangat lelah Ali pun bertanya apakah dia mendapatkan juara 3 dan gurunya
menjawab Jika ternyata Ali finish di urutan yang pertama entah Ali senang atau
mungkin sedih karena Nyatanya dia tak berhasil mendapatkan hadiah sepatu itu
untuk adiknya ketika di rumah Ali pun pulang dengan wajah yang Murung
seolah-olah tanpa bercerita Zara pun sudah tahu apa yang baru saja kakaknya
alami dan terlihat jika dari perlombaan itu membuat sepatu alis makin hancur
dan kakinya yang dipenuhi lu buka namun tak sampai disitu Tuhan selalu
memberikan kejutan Indah disetiap akhir perjuangan seseorang dan begitupun di
akhir film ini di sisi lain ketika di pasar ternyata Ayahnya baru saja
membelikan mereka masing-masing sebuah sepatu baru yang ayahnya taruh tepat di
sepeda miliknya dan film ini pun selesai [Musik] Children Of Heaven banyak
pelajaran yang bisa dipetik dari film ini antara lain tekad kerja keras dan
sebuah ketulusan melihat film ini kita jadi bisa tau nih Bagaimana caranya
untuk bisa memeluk adikmu mendukung kakakmu dan bersama-sama membantu Ayah dan
Ibu dirumah konsep kesederhanaan juga sangat menonjol dalam film ini sosok kali
yang membuktikan betapa susahnya terlahir dari keluarga yang tak berkecukupan
namun yang tidak kalah penting Ali tetap mencoba untuk selalu bersyukur ada
mencoba untuk selalu ikhlas
Postingan terkait:
Belum ada tanggapan untuk "99 Persen Kamu Akan Menangis, Habis Baca Kisah Ini Alur Cerita Film Children Of Heaven "
Posting Komentar