BAB I
PENDAHULUAN
MAKALAH METODE PENELITIAN
A.
LATAR BELAKANG
Penelitian
(research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu
permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah.
Ada beberapa pengertian penelitian menurut beberapa ahli. Menurut Whitney
penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan
penekanan bahwa ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
Menurut John penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang
jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum.
Dari definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa penelitian adalah
suatu penyelidikan yang terorganisasi. Penelitian juga dapat diartikan sebagai
pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus-menerus terhadap sesuatu.
Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut
penelitian ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur
penting, yaitu unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning).
Penelitian
adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu yang
relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi tiga jenis yaitu penelitian
sejarah, penelitian deskriptif dan penelitian eksperimen.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
sebenarnya masalah itu?
2.
Apa saja
faktor yang mempengaruhi kepekaan terhadap masalah penelitian ?
3.
Kriteria
apa saja yang diuraikan dalam memilih masalah penelitian ?
4.
Bagaimana
cara membuat perntanyaan penelitian yang sesuai dan benar ?
C.
TUJUAN PENULISAN
1.
Untuk
mengetahui apa yang dimaksud masalah penelitian.
2.
Untuk
mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi minat dan pengetahuan atau
keahlian sebagai dasar kepekaan terhadap masalah penelitian.
3.
Untuk
mengetahui kriteria pemilihan masalah penelitian.
4.
Untuk
mempelajari bagaimana cara membuat pertanyaan yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
MAKALAH METODE PENELITIAN
A.
Pengertian Penelitian
Penelitian
adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan
manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena
lainnya (Sukmadinata, 2006:72).[1] Penelitian deskriptif merupakan penelitian
yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi
atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang
berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang
tengah berlangsung.
Furchan
(2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat
penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif
tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji
hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman.
Penelitian
lebih jauh mengenai apa dan bagaimana yang disebut dangan metode penelitian
deskriptif ini akan menjadi lebih jelas bilamana kita melihat berbagai
pandangan para pakar mengenai metode tersebut.
B.
Langkah-langkah dalam peneltian.
Prosess penelitian
dapat diikhtisarkan dalam langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Pernyataan
masalah. Seperti halnya penelitian eksperimen, peneliti harus memulai
penyelidikannya dengan pernyataan masalah yang jelas.
2.
Identifikasiinformasi.
yang di perlukan untuk memecahkan masalah.
3.
Pemilihan
atau pengembangan pengumpulan data.
4.
Identifokasi
populasi – sasaran dan penentuan prosedur penarikan sempel yang di pelukan.
5.
Rancangan
prosedur pengumpulan data.
6.
Pengumpulan
data.
7.
Analisis
data
8.
Pembuatan
laporan
C.
MACAM-MACAM PENELITIAN
Banyak jenis penelitian yang
termasuk sebagai penelitian deskriptif.Setiap ahli penelitian sering dalam
memberikan infomasi tentang pengelompokan jenis penelitian deskriptif,
cenderung sedikit bervariasi.Perbedaan itu biasanya dipengaruhi oleh pandangan
dan pengetahuan yang menjadi latar belakang para ahli tersebut. Perbedaan pandangan
tersebut, salah satu diantaranya bila dilihat dari apek bagaimana proses
pengumpulan data dalam penilitian deskiptif dilakukan oleh peneliti.
Dari aspek bagaimana proses
pengumpulan data dilakukan, macam-macam penelitian deskrptif minimal dapat dbedakan
menjadi tiga macam, yaitu laporan dari atau self-report, studi perkembangan,
studi lanjutan, (follow-up study), dan studi sosiometrik.
D.
Tujuan Penelitian
Secara umum ada
empat tujuan utama dari sebuah penelitian. Berikut ini adalah tujuan dari
sebuah penelitian.
1.
Tujuan
Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
2.
Tujuan
Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
3.
Tujuan
Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah
ada
4.
Penulisan
Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
E.
PERANAN PENELITIAN
Secara umum terdapat
3 peranan dalam sebuah penelitian. Berikut adalah peranan penelitian.
1.
Pemecahan
Masalah: meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena
dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait
2.
Memberikan
jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan: meningkatkan kemampuan
untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut
3.
Mendapatkan
pengetahuan / ilmu baru.
F.
PERSYARATAN PENELITIAN
Terdapat beberapa
persyaratan dalam melakukan penelitian. Berikut adalah persyaratannya.
1.
Mengikuti
konsep ilmiah
2.
Sistematis,
pola tertentu
3.
Terencana
Dalam melakukan sebuah penelitian perlu diperhatikan
cara pengerjaannya. Penelitian dikatakan baik bila:
1.
Purposiveness : Tujuan yang jelas
2.
Exactitude : Dilakukan
dengan hati-hati, cermat, teliti
3.
Testability : Dapat diuji atau
dikaji
4.
Replicability : Dapat diulang oleh
peneliti lain
5.
Precision
and Confidence : Memiliki ketepatan dan
keyakinan jika dihubungkan
dengan populasi atau sampel
6.
Objectivity : Bersifat objektif
7.
Generalization : Berlaku umum
8.
Parismony : Hemat, tidak
berlebihan
9.
Consistency : data atau ungkapan
yang digunakan harus selalu sama
bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama.
10.
Coherency
: Terdapat
hubungan yang saling menjalin antara satu
bagian dengan bagian lainnya.
G.
JENIS-JENIS PENELITIAN
Jenis-jenis
penelitian dibagi menjadi emapt bagian. Penelitian menurut penggunaannya,
penelitian menurut metodenya, penelitian menurut sifat permasalahannya, dan
penelitian menururt bidang ilmunya.
1.
Penelitian
Menurut Penggunaannya
Penelitian menurut
penggunaannya terbagi menjadi dua yaitu penelitian dasar dan penelitian
terapan. Berikut adalah penjelasan dari kedua penelitian tersebut.
2.
Penelitan
Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar
atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karean ada perhatian
dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan
tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar
adalah pengetahuan umuim dan pengertian-pengertiantentang alam serta
hukum-hukumnya. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan
masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak memberikan jawaban yang menyeluruh
untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan menjawab
masalah-masalah praktis tersebut. Penelitian murni tidak dibayang-bayangi oleh
pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat. Perhatian
utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian
murni bisa diarahkan ke mana saja, tanpa memikirkan ada tidaknya hubungan
dengan kejadian-kejadian yang diperlukan masyarakat. Contoh penelitian dasar
misalnya penelitian tentang gene, tentang nucleus, dan sebagainya.
3.
Penelitian
Terapan (Applied Research)
Penelitian
terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang
hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan
untuk digunakan
dengan
segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu
penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Peneliti yang mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil
penelitiannya digunakan secara praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan
memerinci penemuan penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang
tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan penelitian terapan mempunyai keinginan
agar dengan segera hasil penelitiannya dapat digunakan masyarakat, baik untuk
keperlua ekonomi, politik, maupun sosial. Penelitian terapan memilih masalah
yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki
praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera mengumumkan
hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak
menjadi kadaluwarsa.
4.
Penelitian
Menurut Metodenya
Penelitian
menurut metodenya dibagi menjadi 4 yaitu penelitian historis, penelitian filosofis,
penelitian observasional, dan penelitian eksperimental. Berikut adalah
penjelasannya.
5.
Penelitian
Historis
Penelitian
ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif memahami
peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini
sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan permasalahan dengan metode
ini adalah paling rendah. Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang
lain seperti surat-surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian
seperti ini jika ditujukan kepada kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian
disebut penelitian biografis.
6.
Penelitian
Eksperimental
Penelitian
yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian
ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor
pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan
eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan
fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan
model kuantitatif.
7.
Penelitian
Menurut Sifat Permasalahannya
Penelitian
menurut sifat permasalahannya terbagi menjadi 8 bagian yaitu penelitian
hisitoris, penelitian deskriftif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan
penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal-komparatif,
penelitian eksperimental serta penelitian tindakan. Berikut adalah
penjelasannya.
8.
Penelitian
Deskriptif
Penelitian
deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual
dan sifat populasi tertentu. Misalnya: penelitian yang dilakukan mahasiswa
untuk menyusun tesis memperoleh gelar sarjana kependidikan di IKIP, biasanya
adalah penelitian deskriptif, seperti penelitian mengenai kemunduran prestasi
belajar siswa, kemunduran rasa tanggung jawab.
9.
Penelitian
Perkembangan
Penelitian
perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai
fungsi dari waktu.
10.
Penelitian
kasus dan Penelitian lapangan
Penelitian
kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci
mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. Kekhususannya
adalah:
–
Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara mendalam,
sehingga hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus
bisa terbatas pada satu orang saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa
atau suatu kelompok terbatas lain.
–
Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga
terbatas, dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya,
yang terpusat pada spek yang menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara
longitudinal.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Metodologi
penelitian hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara
berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta
sesuai dengan aturan – aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis artinya
dilaksanakan berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah –
langkah pemecahan masalah dan prinsip- prinsip teori penelitian. Sedangkan
secara berencana, yaitu betul- betul direncanakan secara sengaja tentang
apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan penelitian,
siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau lokasinya
penelitian. Jenis penelitian ditinjau dari segi masalahnya itu terdiri atas 9
jenis, yaitu penelitian historis, penelitian deksriptif, penelitian
perkembangan, penelitian kasus dan penelitian lapangan, penelitian
korelasional, penelitian kausal komparatif, penelitian eksperimental,
Penelitian Eksperimental semu dan penelitian tindakan.
B.
SARAN
Dalam melakukan suatu
kegiatan penelitian hendaknya terlebih dahulu melihat apa yang menjadi masalah
dari penelitian tersebut. Mengingat beragamnya masalah dalam bidang kesehatan,
terutama pasca ekonomi, untuk menelitinya pun tidak hanya diperlukan satu teori
untuk kita sebagai seorang peneliti, pahamilah betul masalah yang ada kemudian
pilihlah jenis penelitian yang akan anda gunakan untuk menyelesaikan penelitian
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Penelitian Suatu Pemikiran Dan Penerapan, 2005 : PT.Rineka Cipta Dan
PT.Bina Adiaksara ”Soejono,S.H,M.H dan H.Abdurrahman,S.H,M.H
Dr. Saifudin Azwar, MA. Metodologi penelitian.2010. celaban timur UH
III/548 Yogyakarta.Pustaka pelajar
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Landasan Psikologi
Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya hal.72
[3]H. Arif Furchan,MA., Ph.D. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan.
2007. celaban timur UH III/548 Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal. 471
[5] Dr. Saifudin Azwar, MA. Metodologi penelitian.2010. celaban
timur UH III/548 Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal: 126.
Belum ada tanggapan untuk "MAKALAH METODE PENELITIAN"
Posting Komentar