LAPORAN KURSUS TANI
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan Kursus
Tani. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat kepala BP3K, Bapak
Geuchik, Ketua
Kelompok Tani beserta kawan-kawan seprofesi yang telah mendukung, mendorong, membimbing
dan memberikan bantuan moril maupun materiil serta selalu memberikan semangat
dalam melaksanakan tugas penyuluh pertanian.
Dalam rangka peningkatan mutu
penyuluhan pertanian, kami sampaikan laporan pelaksanaan Kursus Tani Gampong Pulo Kitoe Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
Penulis
menyadari mungkin masih ada kekurangan dalam penulisan maupun dalam
penyampaian, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan untak perbaikan
Penyusunan Laporan Kegiatan di masa yang akan datang Atas perhatian , kami mengucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Kementerian Pertanian telah menetapkan target
percepatan pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai tahun 2015 – 2017.
Untuk mewujudkan target tersebut diperlukan pelaku utama dan pelaku
usaha yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, dan berkemampuan
kewirausahaan serta organisasi bisnis. Dengan demikian mereka diharapkan mampu
membangun usaha tani yang
berdaya saing dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. Oleh karena
itu kapasitas dan kemampuan para pelaku utama harus terus ditingkatkan salah
satunya melalui penyuluhan. Penyuluhan
yang dilakukan dari petani, oleh petani dan untuk petani akan lebih terpercaya
dan efektif yang dilakukan dan hal ini dapat dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Penyuluhan pertanian merupakan
proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses teknologi,
informasi pasar, permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya
serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Sehubungan dengan itu perlu
dilakukan pembinaan dalam rangka penumbuhan dan pengembangan kelompok tani
menjadi kelompok yang kuat dan mandiri untuk meningkatkan pendapatan petani dan
keluarganya. Pembinaan kelompok tani
diharapkan dapat membantu menggali potensi, memecahkan masalah usaha tani
anggotanya secara lebih efektif, dan memudahkan mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya.
Metode penyuluhan pertanian adalah
cara penyampaian materi penyuluhan pertanian kepada petani beserta keluarganya
baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu mau dan mampu
menggunakan inovasi baru. Salah satu metode penyuluhan yang bisa dilakukan
melalui kegiatan “Kursus Tani”. Kursus
Tani merupakan salah satu metode
penyuluhan yang melibatkan anggota kelompok tani untuk dapat menggali potensi,
mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi, mencari dan menemukan jalan
keluar atas permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil diskusi dan kesepakatan
diantara anggota kelompok tani yang bersangkutan. Kursus Tani merupakan musyawarah yang
dihadiri seluruh anggota kelompok untuk membahas permasalahan yang
dihadapi. Peran aktif seluruh anggota
sebagai pemilik gagasan sekaligus pelaksana menjadi sangat penting untuk
terlaksananya suatu rencana/kesepakatan bersama.
II.
Gambaran Umum Lokasi Pengawalan dan Pendampingan
Gampong Pulo Kitoe Kecamatan Meurah Mulia
meliputi 3 dusun, dan 1 Kelompok Tani dengan luas Gampong 88 Ha.
Gampong Pulo Kitoe memiliki 1 Kelompok tani yaitu : Kelompok
Paya Rambe
dengan tofografi datar suhu udara rata-rata 30 s/d 320 C.
Penyuluhan pertanian merupakan salah
satu langkah strategis dalam rangka mendukung dan mengawal tercapainya empat
sukses pembangunan pertanian, yaitu (1) Swasembada dan swasembada
berkelanjutan; (2) Diversifikasi pangan; (3) Peningkatan nilai tambah, daya
saing dan ekspor; (4) Peningkatan kesejahteraan petani.
III.
Tujuan
Kegiatan Kursus Tani di Kelompok
Tani Paya Rambe dilakukan dalam rangka persiapan menjelang Musim Tanam tahun
2016 terutama membahas tentang:
1.
Penanaman Jajar Legowo 2:1
IV.
Output
Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari
kegiatan ini yaitu tersusunnya kegiatan
usaha tani secara serempak diharapkan petani dapat menerapkan teknologi baru
melalui kerjasama kelompok, sehingga
dapat meningkatkan produksi dan produktivitas usaha tani yang dilakukan,
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarganya.
BAB II
PELAKSANAAN
KEGIATAN
2.1. Peserta
Peserta Kursus Tani di Gampong Pulo Kitoe Kecamatan Meurah Mulia diikuti 20 orang peserta yang
terdiri dari anggota Poktan.
2.2. Waktu
dan Tempat
Kegiatan Kursus Tani dilaksanakan di
Gampong Pulo Kitoe Kecamatan Meurah Mulia dilaksanakan
Pada :
1.
Hari /Tanggal : 20 September
2016
Tempat : Gampong Pulo
Kitoe
2.3. Materi Penyuluhan
Materi yang disampaikan pada kegiataan Kursus
Tani di Gampong Pulo Kitoe Kecamatan Meurah Mulia adalah :
1.
Penanaman jajar legowo 2:1
2.4. Narasumber
1.Penyuluh pendamping WKPP Tunong I
2.Kepala BPP/BP3K Meurah Mulia
BAB III
HASIL PELAKSANAAN
3.1.Tingkat Kehadiran
Kegiatan Kursus Tani Gampong Pulo Kitoe Kecamatan Meuran
Mulia diikuti 20 Orang peserta yang terdiri dari anggota kelompok tani
3.2. Bahan pembelajaran, bahan diskusi
Bahan yang
disampaikan adalah :
a.
Penanaman jajar legowo 2:1
3.3. Hasil Pertemuan Kursus Tani
a. Pertemuan
Hasil pertemuan pada kegiatan Kursus Tani adalah :
Kelempok tani sudah bisa dan tau
kelebihan penanaman sistem tanam jajar legowo 2:1
BAB IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan Kursus Tani
ini adalah dengan terselenggaranya kursus tani diharapkan kepada anggota
kelompok tani dapat:
1. Meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan anggota kelompok tani
2. Meningkatkan
produksi dan produktivitas hasil panen
3. Anggota
kelompok menjadi terbiasa dan mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang
dihadapi, dan mencari penyelesaian secara bersama.
4. Dengan
adanya kegiatan Kursus Tani ini kerja sama dan kekompakan diantara anggota
kelompok tani menjadi semakin baik.
5.2. Saran
Dalam rangka peningkatan kemampuan
petani maka kegiatan Kursus Tani harus senantiasa dilestarikan, karena dengan Kursus Tani keberadaan
kelompok tani menjadi makin terasa manfaatnya, tidak hanya sekedar untuk
memenuhi kebutuhan akan pupuk namun yang lebih penting kelompok tani merupakan
tempat belajar dan wahana kerja sama bagi para anggotanya.
Belum ada tanggapan untuk "Laporan Kursus Tani"
Posting Komentar