BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Wanita
sehat secara normal akan mengalami suatu proses degenerasi yang dinamakan
menopause. Proses ini sering menimbulkan gejala-gejala yang dirasakan tidak
menyenangkan. Oleh karena itu sangatlah penting bagi setiap wanita untuk
benar-benar memahaminya. Sekitar separuh dari semua wanita berhenti menstruasi
antara usia 45 dan 50, sekitar seperempat berhenti sebelum umur 45 tahun, dan
seperempat lainnya terus menstruasi sampai melewati umur 50 tahun.
Selanjutnya, salah satu hal yang dapat dilakukan untuk membuat kehidupan
saat menopause ini sedikit lebih mudah adalah dengan diet menopause yang dapat
membantu untuk energi tubuh, mengendalikan berat badan dan mencegah sejumlah
kondisi yang dapat menjadi lebih terlihat pada saat proses penuaan terus
berlanjut. Terapi Sulih Estrogen (TSH) serta olahraga yang
teratur juga dapat mengurangi beban pada saat terjadinya proses menopause ini.
Untuk lebih jelasnya, akan dibahas pada pokok pembahasan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui
masalah menopause pada lansia
2. Tujuan
Khusus
1. Apa pengertian Menopause dan macam-macamnya?
2.
Apa
penyebab dan gejala-gejala menopause?
3.
Bagaimana tahap- tahapmenopause ?
4.
Apa saja
jenis-jenis dari menopause?
5.
Apa saja gangguan menopause?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI MENOPAUSE
Kata
menopouse berasal dari bahasa Yunani yang berarti “bulan” dan “penghentian
sementara”.Berdasarkan definisinya, kata monopouse itu berarti masa
istirahat.Sebenarnya secara linguistik, istilah yang lebih tepat adalah menocease
yang berarti berhentinya masa menstruasi.Monopause ialah haid terakhir atau
saat terjadinya haid terakhir.Diagnosis menopouse dibuat setelah terdapat
amenovera sekurang-kurangnya satu tahun.Berhentinya haid dapat didahului oleh
siklus haid yang lebih panjang dengan pendarahan yang berkurang.Umur waktu
terjadinya monopouse dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum, dan pola
kehidupan.
Menopause
berasal dari bahasa Yunani yaitu Men Dan Pauseis yang menggambarkan berhentinya
haid.Menurut kepustakaan abad 17 dan 18, menopause dianggap tidak berguna dan
tidak menarik lagi.
Webster’s
Ninth New Collgiate Dictionary mendefinisikan menopause sebagai periode
berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara usia 40 – 50
tahun. Menopause kadang-kadang juga dinyatakan sebagai masa berhentinya haid
sama sekali. Dapat didiagnosa setelah 1 tahun tidak mengalami menstruasi.Masa
pancaroba ini disertai dengan gejala-gejala yang khas.Pada premenopause timbul
kelainan haid, sedangkan dalam postmenopause terjadi gangguan vegetatif seperti
panas, berkeringat dan palpitari, gangguan psikis berupa labilitas emosi dan
gangguan organis yang bersifat atrofi alat kandungan dan tulang.
Menopause didefinisikan secara klinis sebagai suatu periode ketika
seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi karena produksi hormonnya
berkurang atau berhenti.Menopause merupakan suatu fase dalam kehidupan seorang
wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur.
B. TAHAP- TAHAP MENOPAUSE
Profil
hormonal dalam siklus hidup wanita
(Bagus, ida. 1998. Memahami
kesehatan reproduksi wanita. Hal 192)
Masa hidup
|
Fisiologis
|
Gambaran klinis normal
|
Patologi
|
Menopause
50-55tahun
|
-
Ovarium tidak berfungsi
-
Kadar estrogen makin turun
|
-
Menstruasi berhenti
-
Dispareunia
|
-
Gejala psikosomatik makin bertambah
-
Alat kelamin dapat emngalami kering
-
Pengecilan ukuran Rahim
|
Pasca menopause
|
-
Dua tahun stelah berhenti menstruasi
|
-
Kadar estrogen sangat rendah
|
-
Mulai adaptasi terhadap keadaan estrogen rendah
|
Senium 60 tahun
|
-
Beradaptasi terhadap hidup tanpa estrogen
|
-
Gejala psikosomatrik menonjol
|
-
Gejala osteoporosis karena tulang tipis dan keropos
-
Mudah terjadi patah tulang terutama tulang paha
-
Gejala pada IQ:
-
Cepat lupa
-
Ingatan berkurang
-
Tidak terasa bila berkemih atau BAB
-
Sulit melakukan aktivitas kerja(di tempat tidur)
|
Pada dasarnya menopause dibagi menjadi tiga tahap yaitu
masa pramenopause, menopause dan pasca menopause.
1. Pramenopause
Pramenopause
yaitu masa transisi antara masa ketika wanita mulai merasakan gejala menopause
(biasanya pada pertengahan atau akhir usia 40 tahun) dan pada masa siklus haid
benar-benar terhenti (rata-rata 51 tahun). Pada masa pramenopause akan terjadi
perubahan fisik yang berarti.
Pada fase
ini seorang wanita akan mengalami kekacauan opla menstruasi, terjadi peubahan
psikologis/ kejiwaan, terjadi perubahan fifik, berlangsung selama antara 4-5
tahun. Terjadi pada usia antara 48-55 tahun.
(Bagus, ida. 1998. Memahami
kesehatan reproduksi wanita. Hal 190)
2. Menopause
Masa
menopause menandakan haid terakhir.Penentuan masa menopause hanya bisa
dilakukan setelah seorang wanita tidak haid lagi selama 1 tahun penuh.
Terhentinya
menstruasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol berlangsung sekitar 3-4 athun. Pada usia
antara 56-60 tahun. (Bagus, ida. 1998. Memahami
kesehatan reproduksi wanita. Hal 190)
3. Pascamenopause
Masa ini adalah masa setelah
haid terakhir seorang wanita.Dengan kata lain, pascamenopause terjadi setelah
masa menopause.Biasanya, keadaan fisik dan psikologisnya sudah dapat
menyesuaikan dii dengan perubahan-perubahan hormonalnya.
Terjadi
pada usia diatas 60-65 tahun. Wanita dapat beradaptasi terhadap perubahan
psikologi/fisik.Keluhan makin berkurang. (Bagus, ida. 1998. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Hal
190).
C. GEJALA – GEJALA MENOPAUSE
Tanda Awal Menopause
1.
Perubahan
kejiwaan
Perubahan
yang dialami oleh wanita dengan menjelang menopause adalah : merasa tua, mudah
tersinggunga, mudah kaget sehingga jantung berdebar, takut tidak bisa memenuhi
kebutuhan seksual suami, rasa takut bahwa suami akan menyeleweng. Keinginan
seksual menurun dan sulit mencapai kepuasan (orgasme), dan juga merasa
tidak berguna dan tidak menghasilkan sesuatu, merasa memberatkan keluarga dan
orang lain.
2.
Perubahan
fisik
Pada
perubahan fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit.Lemak bawah kulit
menghilang sehingga kulit mengendor, sehingga jatuh dan lembek.Kulit mudah
terbakar sinar matahari dan menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam.pada kulit
tumbuh bintik hitam, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi
kering dan keriput.
Karena
menurunnya estrogen dapat menimbulkan perubahan kerja usus menjadi lambat, dan
mereabsorbsi sari makanan makin berkurang. Kerja usus halus yang semakin
berkurang maka akan menimbulkan gangguan buang air besar berupa obstipasi.
Perubahan yang terjadi pada
alat genetalia meliputi liang senggama terasa kering, lapisan sel liang
senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung kemih dan
liang senggama). Daerah sensitive makin sulit untuk dirangsang.Saat berhubungan
seksual dapat menjadi nyeri.Perubahan pada tulang terjadi oleh karena kombinasi
rendahnya hormon paratiroid.Tulang mengalami pengapuran, artinya kalium menurun
sehingga tulang keropos dan mudah terjadi patah tulang terutama terjadi pada
persendian paha.
Gejala-gejala
dari menopause disebabkan oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron. Karena
fungsi ovarium berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih sedikit
estrogen/progesteron dan tubuh memberikan reaksi. Beberapa wanita hanya
mengalami sedikit gejala, sedangkan wanita yang lain mengalami berbagai gejala
yang sifatnya ringan sampai berat. Hal ini adalah normal. Berkurangnya kadar
estrogen secara bertahap menyebabkan tubuh secara perlahan menyesuaikan diri
terhadap perubahan hormon, tetapi pada beberapa wanita penurunan kadar estrogen
ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan gejala-gejala yang hebat.
Hal ini
sering terjadi jika menopause disebabkan oleh pengangkatan ovarium.
Perubahan hormonal pada tubuh tersebut berakibat munculnya gejala-gejala seperti nyeri sendi & sakit pada punggung, pengeringan pada vagina (sehingga sakit saat melakukan hubungan seksual), sulit menahan kencing, gangguan mood & emosi tinggi sehingga menimbulkan stres, selain itu penurunan kadar estrogen juga mengakibatkan kecenderungan peningkatan tekanan darah, pertambahan berat badan & peningkatan kadar kolesterol.
Perubahan hormonal pada tubuh tersebut berakibat munculnya gejala-gejala seperti nyeri sendi & sakit pada punggung, pengeringan pada vagina (sehingga sakit saat melakukan hubungan seksual), sulit menahan kencing, gangguan mood & emosi tinggi sehingga menimbulkan stres, selain itu penurunan kadar estrogen juga mengakibatkan kecenderungan peningkatan tekanan darah, pertambahan berat badan & peningkatan kadar kolesterol.
Pada jangka panjang keluhan
akibat menurunnya kadar estrogen ini dapat menyebabkan osteoporosis, penyakit
jantung koroner, dementia tipe Alzheimer, stroke, kanker usus besar, gigi
rontok & katarak.Adapun gejala lain yang terjadi selama menopause yaitu :
a.
Ketidakteraturan
siklus haid
b. Gejolak rasa panas
c. Perubahan kulit
d. Keringat dimalam hari
e. Sulit tidur
f. Perubahan pada mulut
g. Kerapuhan tulang
h. Penyakit
Bagi
kebanyakan wanita keluhan-keluhan tersebut terutama yang bersinggungan dengan
kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas hidup
& rasa percaya diri.Untuk itu perlu penanganan menopause yang tepat dalam
menghadapinya.Saat ini pengobatan yang paling efektif untuk mengobati gejala
menopause & sekaligus sebagai pencegahan terhadap osteoporosis adalah
dengan terapi berbasis hormon estrogen yang bertujuan untuk menggantikan
penurunan estrogen yang terjadi saat menopause.Dan untuk wanita menopause yang
masih memiliki uterus (rahim) maka terapi tersebut dikombinasikan dengan
progestogen.
D. JENIS-JENIS MENOPAUSE
Menopause
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu menopause alamiah dan menopause
prematur (dini).
1.
Menopause
Alamiah
Menopause
ini terjadi secara bertahap, biasanya antara usia 45-55 tahun. Menopause
alamiah terjadi pada wanita yang masih mempunyai indung telur.Durasinya sekitar
5-10 tahun. Meskipun seluruh proses itu kadang-kadang memerlukan waktu tiga
belas tahun. Selama itu menstruasi mungkin akan berhenti beberapa bulan
kemudian akan kembali lagi. Menstruasi datang secara fluktuatif.Lamanya,
intensitasnya, dan alirannya mungkin bertambah atau berkurang.Wanita yang
mengalami menopause alamiah mungkin membutuhkan perawatan atau mungkin tidak
membutuhkan perawatan apapun.Hal ini karena kesehatan mereka secara menyeluruh
cukup baik. Selain itu proses menopause berjalan sangat lambat sehingga
tubuhnya dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada
saat menopause.
2. Menopause Dini
Menurut dr.
ali Baziad, Sp.O.G KFFR, staf pada Bagian Obstetri dan Ginekologi, FKUI/RSUPN
Cipto Mangunkusumo, Jakarta “menopause dini adalah berhentinya haid di bawah
usia 40 tahun”. Kalau wanita itu sudah berusia di atas 40 tahun,
misalnya pada usia di atas 40 tahun, misalnya usia 42 dan 43, ia tidak dikategorikan
sebagai wanita yang mengalami menopause dini. Demikian juga pada wanita usia
produktif yang tidak lagi haid karena pengangkatan rahim, ia tidak dapat
disebut sebagai penderita menopause dini. Ini disebabkan indung telurnya masih
ada dan masih memproduksi sel-sel telur serta mengeluarkan hormon
estrogen.Sementara itu, jika kedua indung telurnya di angkat, otomatis produksi
hormon estrogen terhenti pula. Otomatis tidak akan mengalami haid lagi untuk
seterusnya sehingga dapat disebut telah mengalami menopause dini.
Menopause
ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.Pertama, bisa karena indung telurnya
diangkat, misalnya karena menderita kanker indung telur. Kedua, diduga karena
gaya hidup, seperti merokok, kebiasaan minum minuman beralkohol, makanan yang
tidak sehat, dan kurang berolah raga. Ketiga bisa karena pengaruh obat-obatan
seperti obat pelangsing dan jamu-jamu yang tidak jelas zat kimianya.Pada
umumnya, obat-obatan pelangsing memang mengandung zat kimia yang dapat
menghambat produksi hormon.
Gejala
menopause dini dengan menopause biasa tidak ada bedanya, walaupun setiap orang
mengalami gejala dalam waktu yang sama. Tetapi dari segi perubahan fisik
penderita menopause biasanya tampak lebih parah.Ini terlihat dari keluhan
–keluhan yang mereka alami, yaitu osteoporosis dan penyakit jantung koroner
yang datang lebih cepat.Oleh karena itu datangnya menopause dini perlu
diwaspadai.
E.
GANGGUAN
MENOPAUSE
Gangguan menopause ialah jadwal menopause
1.
Menopause premature
Terhentinya
haid pada umur 40 tahun
Terdapat
gejala premenopause hot flushes, kenaikan gonadotropin
2.
Menopause terlambat
Berhentinya
haid setelah umur 55 tahun
Terdapat
gejala menopause
a) Menopause
Memengaruhi Hubungan Wanita
Kehidupan
seksual sesuadah menopause ternyata tidak mengalami perubahan pada 60%
perempuan.Dua puluh persen diantaranya mengalami peningkatan keinginan seksual
dan 20% lagi mengalami pengurangan.Karena tidak ada lagi resiko kehamilan,
banyak perempuan mempunyai keinginan seksual yang lebih besar dan bahkan kadang
memperbaiki hubungan antara pasangan.Memang, dalam kenyataannya nafsu seksual
tidak ada hubungannya dengan produksi hormon pada saat atau sesudah menopause.
Penelitian
di Amerika menunjukkan bahwa perempuan masih tetap mempunyai nafsu seksual
sampai pada usia yang lebih tua dibanding kaum laki-laki. Setiap tujuh diantara
10 pasangan di Amerika masih tetap melakukan senggama sesudah usia 60 tahun.
Alasan utama berhentinya kegiatan seksual mereka biasanya disebabkan oleh
adanya gangguan kesehatan, yang biasanya terjadi pada pihak laki-laki. Kendati
demikian, sementara sebagian perempuan tidak mengalami perubahan pada
keinginannya untuk berhubungan seks, sebagian lainnya tidak peduli jika ia
tidak berhubungan dengan pasangannya selama berbulan-bulan
b) Kelainan Organic Pada Masa Menopause
Dengan
rangsangan estrogen terus-menerus tanpa selingan progesterone memberikan
peluang terjadinya keadaan patologis organ tujuan estrogen dalam bentuk :
1)
Perdarahan
disfungsional semakin meningkat
2)
Terjadi
perubahan alat genetalia menjadi tumor jinak ; mioma uteri,
3)
Polip
endometrial, polip servikal
4)
Karsinoma
korpus uteri
5)
Keganasan
payudara
F.
KOMPLIKASA
a. Gejala menopause
Gejala
menopause cenderung lebih berat pada wanita yang mengalami menopause mendadak,
misalnya akibat pembedahan, dibandingkan pada wanita yang mengalami gagal
ovarium bertahap (Chakravati et al,,1977).
b. Penyakit kardiovaskuler
Penelitian
awal pada tahun 1950 an menunjukkan insiden penyakit jantung yang lebih tinggi
pada wanita yang mengalami menopause dini (Oliver dan Boyd,1959). Baru-baru
ini, US Nurses Study menunjukkan bahwa semakin muda usia terjadinya menopause,
resiko infark miokardium semakin meningkat dan bahwa ooferoktomi bilateral yang
dilakukan pada wanita dibawah usia 35 tahun meningkatkan resiko tersebut hingga
tujuh kali lipat dibandingkan pada wanita pramenopause (Rosenberg et al,,1981).
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita yang menjalani terapi sulih hormon
oral setelah ooforektomi tidak mengalami peningkatan resiko menderita penyakit
kardiovaskuler (Colditz et al,,1987).
c. Osteoporosis
Menopause
prematur menyebabkan awitan dini osteoporosis. Kondisi ini dapat dicegah dengan
menggunakan terapi sulih hormon jangka panjang (Eastell,,1998).Selama beberapa
tahun pertama setelah menopause akan mengalami kehilangan kepadatan tulang
dengan cepat yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.J DENGAN MASALAH MENOUPAUSE
A. Pengkajian Individu Pada Lansia
a.
IDENTITAS
Nama : Ny.J
Alamat :Ds,Jeuleukat
Jenis
kelamin : Perempuan
Umur :49 tahun
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pendidikan
terakhir : SD
Sumber
pendapatan : Petani
Riwayat
pekerjaan : Petani
b.
RIWAYAT KESEHATAN
Ø
Keluhan
yang dirasakan saat ini
Ny.J mengatakan tidak mengalami haid
Ø
Keluhan
yang dirasakan 3 bulan terakhir
Ny. J mengatakan
bahwa ia sudah tidak mendapatkan haid sejak 10 tahun yang lalu.
Ø
Penyakit
saat ini
Ny.J mengatakan sakit pada punggung, sulit menahan
kencing, rasa panas dan sulit tidur.
Ø
Kejadian
penyakit 10 tahun terakhir
Ny.J sering merasakan nyeri sendi sejak 3 bulan terakhir
c.
STATUS FISIOLOGIS
Ø
Penampilan/ciri-ciri
tubuh :
Ny.J keadaan umum baik,kurus.
No
|
Tanda-Tanda
vital
|
|
1.
|
Suhu
|
36,5
|
2.
|
TD
|
140/80 MMHG
|
3.
|
Nadi
|
74x/menit
|
4.
|
RR
|
21x/menit
|
5.
|
TB
|
145 cm
|
6.
|
BB
|
45x/menit
|
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MENOPAUSE DAN MACAM-MACAMNYA
Kata menopause berasal dari bahasa yunani yang berarti “bulan” pengertian
sementara berdasarkan definisinya, menopause itu berarti masa istirahat.
Sebenarnya secara linguistik, istilah yang lebih tepat adalah menocease yang
berarti berhentinya masa menstruasi
Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir.
Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenovera sekurang-kurangnya
setahun. Berhentinya haid dapat di dahului oleh siklus haid yang lebih panjang
dengan perdarahan yang berkurang. Umur waktu terjadinya menopause di pengaruhi
oleh keturunan, kesehatan umum, dan pola kehidupan. Menopause rupanya ada
hubungannya dengan menarch. Makin dini menarch terjadi, makin lambat menopause
timbul dan sebaliknya makin lambat menarch terjadi, makin cepat menopause
timbul pada abad ini umumnya nampak bahwa menarch makin dini timbul dan
menopause makin lambat terjadi, sehingga masa reproduksi menjadi lebih panjang.
Walaupun demikian di negara-negara maju rupanya menarch tidak lage bergeser ke
umur yang lebih muda, dampaknya batas maksimal telah tercapai menopause yang
artificial karena operasi atau radiasi pada umumnya menimbulkan keluhan yang
lebih banyak di bandingkan menopause alamiah.
B. PENYEBAB TERJADINYA MENOPAUSE
Untuk memahami mengapa terjadinya menopause, mengapa dan bagaimana
menopause itu mempengaruhi perempuan, pertama-tama kita harus memiliki
pemahaman dasar tentang sistem endokrin perempuan. Sistem endokrin adalah
sistem yang mengatur semua zat penting didalam tubuh perempuan yang di kenal
sebagai hormon. Dua hormon penting yang di hasilkan perempuan adalah estrogen
dan progesteron. Salah satu bagian tubuh perempuan yang menghasilkan hormon
estrogen adalah indung telur. Keduanya berfungsi dan diperlukan untuk pelepasan
jaringan dinding rahim. Meskipun saling berhubungan dan berkaitan satu sama
lain, hormon-hormon ini berbeda.
Salah satu hal istimewa mengenai tubuh perempuan ialah jika salah satu
organ melemah maka organ laen akan membantu. Itu pula yang terjadi persediaan
estrogen perempuan. Ketika indung telur, yang merupakan bagian tubuh yang
berhubungan erat dengan produksi estrogen, kehilangan sel-selnya (sama halnya
dengan bagian lain dari tubuh kita sejalan dengan bertambahnya usia) maka
kelenjar-kelenjar adrenalin akan mengambil alih sebagian produksi. Oleh
karnanya seorang perempuan yang mengalami menopause bukan berarti
otomatis/langsung menurun gairah seksualnya.
C. MENCEGAH PEMUNCULAN MENOPAUSE
Tidak semua perempuan mengalami menopause memerlukan terapi estrogen
pengganti, sebagian lage hanya memerlukannya selama beberapa bulan, karena
tidak semua perempuan mengalami gejala menopause yang demikian menganggu
sehinnga memerlukan estrogen pengganti.dimasyarakat asia pada umumnya, gejala
menopause tidak banyak dikeluhkan secra kultural orang-orang yang menjdi lanjut
usia justru mendapatkan kedudukan sosial yang terhormat. Perempuan yang masih
tetap aktif ketika masih memasuki masa menopause juga tidak mengalami gejala
menopause yang berarti. Adapun kegiatan yang dapat mencegah pemunculan
gejala-gejala menopause:
a. Olahraga
b.
Berhenti
merokok
c.
Mengkonsumsi
kalsium
d.
Vitamin
tambahan
e.
Kedelai
D.
CARA
MEMPERLAMBAT DATANGNYA MENOPAUSE
Datangnya menopause memang
tidak dapat di hindari dan itu tidak perlu membuat diri kita cemas. Tapi ada
persiapan yang kita lakukan untuk memperlambat kedatanganya antara lain:
1.
Berolahraga
secara teratur olahraga selain membantu mengurangi datangnya gejala awal
menopause, dapat pula meningkatkan kekuatan tulang. Mulailah dengan olahraga
seperti jalan kaki joging.
2.
Mengkonsumsi
makanan yang kaya akan kalsium mengkonsunsumsi makanan seperti susu, keju dan
kacang-kacangan dapat menguragi kekeroposan tulang.
3.
Mengkonsumsi
makanan yang mengandung vitamin seperti buah dan sayur.
4.
Mengurangi
konsumsi kopi, teh, minuman soda dan alkohol.
5.
Menghindari
rokok dapat menyebabkan terjadinya menopause lebih awal dan memudahkan kita
terkena osteopirosis.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa menopause bukanlah suatu yang menakutkan. Kedatangannya
tidaklah menakutkan asalkan kita bisa mensikapinya dengan bijaksana &
apabila terjadi keluhan-keluhan, kunjungilah nakes untuk mendapatkan
terapinya.Pada tinjauan kasus di atas dapat disimpulkan bahwa Ny. J telah mengalami menopause,Ny. J merasakan
nyeri sendi, sakit pada punggung, sulit menahan kencing, rasa panas dan sulit
tidur dan ia sudah tidak mendapatkan haid sejak dua bulan yang lalu. Untuk
mengurangi gejala menopause dapat dengan Pengobatan supportif.Pengobatan
supportif yang penting adalah mempertahankan hidup sehat. Berhenti merokok akan
sangat membantu, juga hindari minum alkohol dan kopi (caffein) dan sering
berolah raga untuk menurunkan berat badan, misalnya berjalan kaki.
B.
Saran
Menjadi tua dan keriput memang
hal yang sering ditakuti oleh para wanita.Namun, hal ini bukan berarti wanita
kehilangan identitas kewanitaannya.Justru seharusnya sadar bahwa wanita yang
mengalami masa menopause memulai fase kehidupan baru sebagai wanita yang matang
dalam berpikir. Namun, memang tidak dapat dipungkiri bahwa saat
memasuki masa menopause akan terjadi perubahan fisik dan emosi. Oleh karena
itu, masa menopause merupakan masa yang membutuhkan penyesuaian diri dan
pengertian dari berbagai pihak, terutama keluarga. Selain hal tersebut penting
diingat bahwa gaya hidup kita semasa muda sangat mempengaruhi gejala menopause
yang akan dirasakan kelak. Berikut beberapa tips supaya tetap sehat saat
memasuki masa menopause nanti, yaitu :
1.
Tidak
merokok (bila merokok cobalah untuk berhenti)
2.
Tidak
minum alkohol,
3.
Sering
berolah raga secara teratur
4.
Makan
makanan yang sehat (terutama yang bersumber dari kacangkedelai sebagai sumber
fitoestrogen)
DAFTAR PUSTAKA
1.
Bagus, ida. 1998. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta:
arcan
2.
Darmojo, R Boedi
dan Martono, H Hadi.2000.Geriatri ( ilmu kesehatan usia lanjut ).Jakarta : FKUI
3.
Widyastuti, Yani dan Anita
Rahmawati, Yuliasti, E. 2009.Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta. Fitramaya
4.
Modul Kesehatan Reproduksi. 2008.
Departemen Kesehatan RI. Jakarta
5.
http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/17/masalah-seksual-lansia
Belum ada tanggapan untuk "MAKALAH MONOPOUSE LANSIA"
Posting Komentar