Cerpen Kisah Laila Majnun Modern

Ditepi pantai disana terlihat seorang pria yang tewas karena tergulung ombak pria itu pun meninggalkan istri dan Putri kecilnya yang bernama Laila setelah kepergian sang ayah Laila berusaha mengenangnya dengan bermain wayang karena Ayah Laila adalah seorang dalang Wayang tetapi karena ayahnya meninggalkan utang yang cukup banyak sehingga ia dan ibunya harus menjual rumah beserta barang-barang milik ayahnya lalu menetap di kediaman pamannya.




kemudian beralih pada Laila yang telah dewasa dimana saat ini Laila menjadi guru di sebuah sekolah pesantren wanita selain menjadi seorang guru Laila juga membuat sebuah novel mengenai kisah hidupnya Novel Laila pun cukup terkenal dan memiliki banyak penggemar bahkan sampai ke luar negeri salah satu penggemar dari novel Laila adalah kakak dari salah seorang muridnya yang bekerja di Arab Saudi.

ketika Laila kan pulang salah seorang muridnya memberitahu jika temannya ada yang berniat bunuh diri dengan cepat Laila bersama murid itu pergi mencarinya saat mereka tiba di jembatan Laila pun berteriak memanggil-manggil murid itu tapi ternyata murid tersebut datang menghampirinya dan tidak jadi melakukan aksi bunuh dirinya.

 jadi alasan ia ingin bunuh diri adalah karena ia akan dijodohkan oleh orangtuanya dan dia menolak hal itu, Laila sendiri sebenarnya sangat tidak menyukai yang namanya Perjodohan, karena iya sangat menjunjung tinggi mengenai pendidikan terutama untuk kaum wanita dalam mengejar mimpi-mimpi mereka, setelah perkara muridnya itu selesai Laila mendapat panggilan video dari temannya yang bernama Ilham yang saat ini sedang berada di Azerbaijan.

telah mengabarkan pada Laila jika lamarannya telah diterima dan akan menjadi dosen tamu selama dua minggu di Azerbaijan tentu saja kabar itu membuat Laila sangat bahagia dan segera memberitahu Ibunya.

dan setelah Laila menceritakan hal itu pada ibunya ternyata ada kabar yang mengejutkan juga datang dari Ibunya dimana ternyata Laila saat itu akan dilamar oleh seorang pria yang bernama Ibnu yang mana Ibnu ini adalah seorang calon bupati dan menurutnya yang pantas untuk menjadi pendampingnya kelak adalah si laila ini, meski awalnya Laila keberatan tetapi pamannya mendesak Laila Dengan mengatakan Jika ia harus mengingat bahwa semua utang bapaknya Laila telah dilunasi oleh keluarga Ibnu.

Laila pun bertanya kepada Ibnu kenapa harus dia karena menurutnya Masih banyak wanita lain yang bisa Ibnu dapatkan tetapi Ibnu kembali meyakinkan Laila dengan berkata jika Laila selain pintar dan soleha Ia juga adalah teman masa kecilnya dan mereka sudah cukup saling mengenal jadi Ibnu merasa tidak perlu membuang-buang waktunya untuk hal yang tidak pasti. berhubung Laila yang tidak memiliki pasangan dan juga merasa punya hutang budi dengan keluarga Ibnu akhirnya ia mau menerima lamaran Ibnu namun dengan dua syarat dimana Ibnu harus membiarkannya tetap mengajar dan yang kedua ia dibiarkan untuk pergi ke azarbaijan.

setelah sampai di Azerbaijan Ilham kemudian mengantar Laila bertemu dengan Pak dubes disanalah awal Laila bertemu dengan seorang pria asal Azerbaijan yang pernah Samir, jadi Samir ini adalah mahasiswa Laila nantinya yang bekerja sampingan sebagai koki di tempat bapak dubes. disaat Ilham menyuruh Samir untuk membawa makanan Laila Samir sempat bertanya pada Ilham Apakah Laila akan mengenalinya nanti Nah berarti ini bukan pertemuan awal mereka dan akan diceritakan nanti.

kelas pun dimulai Laila mulai menceritakan tentang budaya Indonesia kepada mahasiswa disana salah satunya tentang kebaya yang mana kebaya itu merupakan cerminan dari wanita Jawa yang lemah lembut Hal itu pun memicu pertanyaan oleh salah seorang siswa disana mengenai wanita Jawa yang lemah dan selalu berada di belakang laki-laki dan membuat beberapa siswa mengejek hal itu Samir dengan Sigap membantahnya dan bilang kepada teman-temannya jika hal itu tidak benar.

karena dibalik sikap lemah lembutnya mereka memiliki hak prinsip yang berusaha dijaga oleh mereka lalu sampai tanpa basa-basi ngajak Laila untuk melihat museum sastra dikampusnya dan agar ajakannya itu berhasil Samir juga mengajak teman-teman kelasnya, tetapi Laila menolak dengan alasan sudah ada janji dengan Ilham, Ilham yang saat itu tak kunjung datang menjemput Laila sehingga membuka kesempatan bagi Samir untuk mengajak Laila dan memberitahunya jika seandainya Samir tak datang maka ia dan kawan-kawannya akan menunggu di cafe dekat kampusnya Ilham memang yang tak jadi datang itu membuat lelakinya bergabung dengan sambil dan kawan-kawan untuk berjalan-jalan melihat museum di kampus itu di sana Laila sempat digoda oleh dua orang laki-laki tetapi sampai kemudian berusaha melindungi Laila dengan berkata Jika dia itu adalah pacarnya hobi banget menutup pacarnya dia aduh 23 tapi keliling sambil menceritakan kisah dari buku Laila dengan kepada Laila tentang Kaesang sangat mencintai Laila dan akhirnya mengasingkan dirinya ke sebuah gua dan dianggap gila oleh orang-orang.

di tengah percakapan itu sampai ditelepon oleh seseorang dan pamit pergi meninggalkan Laila disana dan disaat Laila berkeliling sendirian tak sengaja dia melihat Samir yang sedang berpelukan dengan seorang cewek Di malam harinya ketika si Laila telah kembali ke apartemennya dalam datang kesana dan mengajaknya keluar dan bertemu dengan Calon tunangannya yang bernama Sabina dimana Sabina ini adalah seorang janda satu anak Ilham juga bercerita tentang enaknya makanan yang bernama Cafe Laut Kaspia dimana makanan itu akan semakin enak ketika orang itu sedang jatuh cinta Hai ternyata secara kebetulan Laila danilla bertemu dengan Samir dan saat itu sampai sedang membacakan puisi dengan diiringi musik jalanan Samir yang saat itu melihat Laila di sana sempat terpanah dan membayangkan Laila dengan busana khas Azerbaijan dan Laila juga terpesona oleh Samir nah Setelah itu mereka berdua pun ngobrol ngobrol dan saling mengenal satu sama lain sambil juga sempat bercerita ke Laila Jika ia sangat menyukai wayang Laila yang kebetulan anak dari seorang dalang Wayang berkata pada Samir Jika ia juga bisa bermain wayang dan sambil meminta Laila untuk berjanji mengajarkannya cara bermain wayang karena saat itu sudah cukup larut Laila pun mengajak Ilham untuk pulang dan saat sedang berada diapartemen Laila melihat video yang dikirim oleh Ibnu video itu menunjukkan Ibnu yang berada di gedung untuk resepsi pernikahan mereka nanti setelah itu Laila mendengar seperti ada suara musik dan disana ia melihat Samir yang sedang duduk sendirian dan diajak kelas lele ini berdansa oleh Samir Ternyata semua itu hanyalah khayalan Silet semata yang sudah jatuh hati pada si Samir Hai Astagfirullah keesokan harinya ketika berada di kampus sambil kembali mengajak lele untuk berjalan-jalan di kota tua dan tentu saja Laila menolak ajakan Samir dan saat di dalam kelas pun Samir ternyata tidak masuk kelas dengan alasan ada keperluan Hai setelah itu Laila pun ternyata pergi sendiri berjalan-jalan di Kota Tua sambil membuat video yang akan ia Perlihatkan pada Ibnu nantinya dan tentu saja kedua orang itu bertemu di sana Laila yang kemudian kabur itupun di Teleponlah oleh Samir yang mengajaknya untuk pulang bersama tetapi Laila kembali menolak dan bilang kalau dia bisa pulang sendiri lalu keliling lah itu si Laila dan terus nyasar di sana sampai malam dia yang kebingungan itu akhirnya mau tidak mau menelepon Samir untuk menanyakan jalan sampai lalu menyuruh Laila untuk melihat petunjuk sekitar sana agar kami bisa memberi petunjuk jalan pulang kemudian sampai pun menyuruh Laila untuk terus berjalan sesuai arahannya sampai tibalah saya di depan sebuah rumah dan ia pun menyuruh Laila untuk mengetuk pintu rumah itu setelah Laila mengetuk pintu rumah tersebut keluarlah seorang ibu-ibu sampai pun menyuruh Laila untuk memperkenalkan dirinya dalam bahasa azarbaijan yang dipandu oleh Samir Ibu tersebut terlihat senang dengan kedatangan Laila Hai dan ternyata ibu itu adalah ibu dari Samir Mereka pun masuk kedalam dan makan malam bersama di sana lalu kemudian Samir kembali mendapat panggilan telepon dari gadis yang ia peluk tadi untuk memintanya datang menemuinya di sana Laila yang tidak ingin ditinggal berdua saja dengan ibu Samir meminta ikut pergi dengannya disana bertemulah Laila dengan gadis itu yang mana Ternyata Gadis itu merupakan sepupu dari Samir yang bernaman Armina dan saat itu ia sedang dalam masalah karena dipaksa menikah dengan seseorang yang tidak ia sukai dan tidak itu terus memaksanya dan bersikap kasar kepada nabi-nya agar mau menikah dengannya sambil juga memberitahu Laila Jikan Armina ingin bersekolah di Indonesia untuk melanjutkan kuliahnya ketika mereka sedang pulang disana Sudah ada sekelompok orang yang Menghadang mereka dan salah satunya adalah laki-laki yang ingin menikahinya Armina Samir pun terlibat perkelahian dengan mereka dan ternyata ia cukup Mahir beladiri sehingga kelompok preman itu akhirnya mundur dan kabur sambil kemudian mengantar Laila Khaliq apartemen saat itu Samir ingin mengutarakan perasaannya pada Laila tapi Laila langsung membalas dengan bilang ke hampir kalau dia adalah sahabat yang baik jadi si Laila ini menutupi perasaannya sendiri kepada Samir karena dia masih terikat janji dengan perjodohannya dengan Ibnu disaat bersamaan itu juga itu menelepon Laila dan menyuruhnya untuk memilih baju pengantinnya keesokan hari Ilham menjemput Laila dan mengajak serta Samir pergi ke kediaman Sabina untuk lamarannya perkara kasus semalam Shamir dan Laila Jadi terlihat sangat Canggung Hai sebelum mereka tiba ke kediaman Sabina hampir kembali Sempat ingin mengutarakan perasaannya dan lagi-lagi langsung ditolak oleh Laila dengan berkata jika apa yang ingin Ia sampaikan akan merusak persahabatan mereka sebaiknya tidak usah mereka bertiga pun tempat di kediaman Sabina sebelum masuk Ilham berkata pada sambil dan Laila jika mereka berdua harus berpura-pura menjadi suami istri karena orangtua Sabina tidak akan menerima mereka jika mereka bukan pasangan suami istri Selain itu Ilham merasa sampai dan Laila adalah pasangan yang cocok untuk dijadikan contoh kepada orang tua Sabina tentang pasangan azarbaijan dan Indonesia yang bahagia Hal itu membuat orang tua Sabina bertanya kepada Shamir dan Laila tentang bagaimana kehidupan mereka setelah menikah dalam pun meminta tolong pada Laila untuk berbohong dengan berkata jika mereka sangat bahagia di malam harinya sampai dan Laila diberi kamar tidur yang sama sehingga membelai dan Samir kembali canggung lalu sampai platter pada Laila Jika ia akan tidur diluar sebelum tidur Laila melakukan salat enam dan diluar Samir tampak terus memandangi kamar Laila ia merasa Jika ia tidak bisa menyerap dan sangat ingin mengutarakan perasaannya sampai pun kemudian bertanya pada Laila dari luar tentang kisah Kaesang mengutarakan cintanya melalui dinding sambil juga lalu membacakan isi dari kata-kata Kais saat mengutarakan cintanya padahal Laila kemudian Ia pun mulai berkata pada Laila agar Ia mau membuka jendelanya karena jika lele mau membuka jendelanya artinya Laila memiliki perasaan yang sama terhadap khamir tetapi Si Laila sangat lama untuk membuka jendelanya dan ketika ia buka jendela Samir sudah pergi dari sana keesokan harinya ketika Laila telah kembali ke kediaman Sabina Ia pun menuju tempat Pak dubes dan disana ternyata Ibnu sudah datang dan berniat untuk menjemput Laila tentu saja hal itu membuat Laila cukup terkejut pada bos kemudian mengajak pasangan itu untuk makan malam bersama di sana dan Samir layang sebagai koki di sana menyiapkan akan alamnya halnya Ibnu tata hubungan mereka sampai pada atas Aamir menyuruh Laila mencoba kafir Laut Kaspia buatannya yang rasanya Sama persis dengan buatan ibunya Ibnu yang mendengar itu tentu saja terkejut Lagian Kenapa juga calon istrinya memakan masakan Ibu dari laki-laki lain mulai Curiga dengan Laila dan Samir Samir yang saat itu pulang kemudian dikejar oleh Laila kamipun bertanya tentang Ibnu yang merupakan calon suaminya kenakan selama ini sambil gak pernah tahu kalau Laila ternyata akan segera menikah Samir juga bertanya apakah Laila mencintai si Ibnu Laila pun menjawab Jika dia sudah berjanji pada Ibnu sebelum dirinya bertemu Samir dan berkata jika mereka terlambat lalu sambil menegaskan jika tidak ada pertemuan yang terlambat dan Laila telah berjanji padanya lalu diperlihatkan awal mula pertemuan Laila dan Samir yaitu beberapa tahun sebelumnya Ketika Laila meluncurkan buku pertama kali dan Samir yang sebagai fansnya datang kesana untuk meminta tandatangan Samir juga berkata Jika ia dari Azerbaijan dan berharap jika Laila mau membacakan bukunya dihadapan mahasiswa Nah dari situlah lain lebar janji dan janji yang dimaksud itu adalah tentang Laila yang akan membacakan bukunya itu keesokan harinya Ilham datang mengunjungi Laila dan memberitahu Laila tentang keinginan Samir yang mau agar pukul Laila dapat dicintai banyak orang Selain itu alasan Laila bisa diterima sebagai dosen tamu diazab baijan juga adalah berkat Hamid yang meyakinkan pihak kampus mengenai si Laila lalu Laila mulai mempromosikan bukunya dan membacakan di depan banyak orang setelah itu berminat datang menghampiri Laila dan memberinya secarik kertas yang ditulis oleh khamir yang bertuliskan Selamat tinggal Laila pun akhirnya balik Indonesia bersama Ibnu di sana Laila melihat Ilham dan meminta izin pada Ibnu untuk berpamitan padanya selain berpamitan Laila ternyata memberikan beberapa wayang pada ilmu untuk diberikan pada Samir sebagai tanda maafnya Ilham satu menolak hal itu dan menyuruh Laila menyampaikan sendiri pada Samir jadi Laila menyuruh Ilham memberitahu Samir untuk bertemu dengannya di menara dekat Kota Tua Hai dan diperjalanan Laila kembali meminta izin pada Ibnu untuk mau mampir ke Kota Tua dengan alasan membeli oleh-oleh Ibnu yang tahunnya Laila agar bisa bertemu Samir tentu saja menolak hal itu Dan ternyata Samir telah menunggu Laila yang tak kunjung datang sampai malam hari khamis Terminal kemudian mengunjungi Shamir dan memberitahu jika Laila telah pulang ke Indonesia dan akan segera menikah sambil terpaku sesaat lalu berkata pada narmin untuk menjaga Ibunya dan dia pun pergi Samir berjalan tanpa tujuan sampai wajahnya terlihat lusuh seperti dalam cerita Laila Majnun sampai seolah-olah menjadi gila karena cinta seperti yang terjadi pada Kais lalu ia mengasingkan dirinya di sebuah bukit sementara di Indonesia Laila mulai aktif mengikuti Ibnu yang pergi kampanye ke setiap daerah jadi akhir Ibnu mulai melempar uang Saya orang-orang mau memilih dia kembali ke azarbaijan narmin mendapat surat yang berisikan pemberitahuan bahwa dia diterima dengan beasiswa di sebuah kampus di Indonesia lalu narmin mengajak Ilham untuk mencari Samir mereka berdua kemudian membujuk Samir agar mau pulang namun hampir menolak dan berkata Jika ia rela menjadi gila demi Laila sebelum pergi Ilham memberi Samir wayang yang dititipkan Laila agar Samir mau merubah pikirannya Ternyata selain titipan wayang disana juga terdapat Sepucuk Surat Dari Laila untuk Samir di mana Laila berkata jika pada malam itu ia telah membuka jendelanya dan takkan pernah melupakan Samir disisi lain Laila curhat pada ibunya bahwa ia menyesali keputusannya menerima Ibnu dan kemudian menangis dipangkuan Ibunya dan disaat bersamaan juga Ibnu juga datang menjemput Laila untuk mengunjungi Pesantren tempat Laila mengajar saat tiba disana Ibnu protes nah spanduk dan baliho nya tidak dipasang ya pun menyuruh Laila untuk mengeceknya karena ia tidak ingin membuang-buang waktunya Laila pun kembali masuk kedalam Pesantren sebelum itu ia melihat ada keramaian di masjid dan bertanya pada muridnya Ada acara apa di sana murid itu pun memberitahu Laila jika di sana ada dosen tamu dari Azerbaijan Karena penasaran Laila akhirnya pergi ke masjid dan melihat jika dosen tamunya itu adalah Samir pertemuan itu membuat tangisan haru antara mereka berdua ketika Laila kan pergi Ilham dan Armina berada di sana dan kembali meyakinkan Laila untuk mau menemui Samir Ilham pun berkata pada Laila jika Samir akan menunggunya di jembatan layang saat itu berniat untuk pergi dihalangi oleh pamannya karena Ibnu sebelumnya telah menyuruh woman Laila untuk mengawasinya Nayla kemudian dikunci didalam kamarnya agar ia tak bisa keluar sambil yang menunggu Laila di jembatan dihampiri oleh Paman Laila dan berbohong pada suami dengan berkata jika Laila akan memilih Ibnu sebagai pendampingnya dan meminta sambil untuk menjauhi nah di rumah Ibu Layla berniat membiarkan Laila untuk kabur bersama Samir dan menyuruh Laila untuk tidak menghawatirkan tentang dirinya dan juga pamannya Laila pun akhirnya menemui hampir yang masih menunggunya di jembatan hingga Pagi hari ketika mereka berdua akan pergi Ibnu beserta orang-orang yang muncul di sana dan menahan mereka berdua Ayah itu yang memperhatikan putranya itu melihatnya dan menganggapnya lemah sehingga Ibnu pun diberi pistol dan menyuruhnya untuk menembak Samir meski awalnya Ibnu ragu namun akhirnya ia menembakkan pistolnya dan untungnya disaat itu juga ada paman Laila yang menghalanginya sehingga pemulai layang tertembak tak cukup sampai disitu Laila dan sambil kemudian diikat dan diceburkan ke dalam Sungai meski Samir menelan banyak air untungnya Ibu Layla tiba disana tepat waktu dan menolong mereka berdua akhirnya mereka berdua pun selamat dan kini tinggal di Azerbaijan dan hidup bahagia sekian cerita kali ini jangan lupa share jika kalian suka. 


Baca Juga : 99 Persen Kamu Akan Menangis, Habis Baca Kisah Ini Alur Cerita Film Children Of Heaven

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cerpen Kisah Laila Majnun Modern"